Kunir putih (Curcuma zedoaria)

Tanaman ini mengandung beberapa senyawa bioaktif kunci. RIP (Ribosome Inactivating Protein) adalah protein spesifik yang menjadi keunggulan utama, bekerja dengan memotong rantai DNA pada sel abnormal sehingga menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor. Curzerenone dan zedoarone, senyawa golongan seskuiterpen, memiliki aktivitas sitotoksik untuk membunuh sel kanker serta efek anti-inflamasi yang kuat. Cineole dan camphene adalah komponen minyak atsiri yang memberikan aroma tajam sekaligus bersifat analgesik dan antiseptik. Ethyl p-methoxycinnamate juga berperan sebagai senyawa anti-inflamasi dan antijamur.

Tanaman ini memiliki berbagai khasiat yang telah banyak diteliti. Untuk terapi suportif kanker dan kista, senyawa RIP dan curzerenone membantu menghambat pertumbuhan sel neoplasma (tumor jinak atau kista) serta sel kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya. Dalam kesehatan wanita, tanaman ini efektif sebagai peluruh darah kotor dan pelancar haid, sering digunakan untuk membersihkan rahim pasca-melahirkan serta mengatasi nyeri haid (dismenore). Untuk gangguan pencernaan akut, rasa pahit dan hangatnya bekerja cepat mengatasi perut kembung, masuk angin, kolik, dan dispepsia dengan menetralkan asam lambung. Selain itu, tanaman ini memiliki aktivitas antihistamin alami yang membantu meredakan reaksi alergi kulit, gatal-gatal, serta pembengkakan akibat radang, memar, atau keseleo.