Temulawak (Curcuma zanthorrhiza)
Kandungan Senyawa
Senyawa utama dalam Temulawak didominasi oleh xanthorrhizol, komponen bioaktif khas yang tidak ditemukan pada kunyit biasa dan memiliki aktivitas antibakteri, anti-inflamasi, serta antikanker yang sangat kuat. Selain itu, curcuminoid berperan sebagai pigmen kuning antioksidan yang membantu menetralkan racun sekaligus melindungi sel-sel hati. Komponen minyak atsiri seperti germacrone berfungsi menghambat proses peradangan dan pembengkakan, sementara phellandrene dan turmerol memberikan aroma khas sekaligus menstimulasi sekresi cairan pencernaan untuk mendukung fungsi sistem cerna.
Manfaat
Temulawak memiliki manfaat luas, terutama sebagai hepatoprotektor yang secara klinis terbukti menurunkan kadar enzim SGPT/SGOT serta melindungi hati dari kerusakan akibat racun kimia maupun obat-obatan. Tanaman ini juga dikenal sebagai penambah nafsu makan karena kemampuannya mempercepat pengosongan lambung dan menstimulasi enzim pencernaan, sehingga sangat efektif untuk memperbaiki status gizi, terutama pada anak. Selain itu, temulawak berfungsi sebagai kolagogum dengan merangsang produksi dan aliran empedu yang penting dalam proses pencernaan lemak dan penurunan kolesterol jahat. Tidak hanya itu, sifat anti-inflamasi-nya membantu meredakan nyeri dan kekakuan sendi pada penderita osteoarthritis melalui mekanisme yang mirip dengan obat anti-radang sintetis seperti ibuprofen.
Gambar akan segera ditambahkan
