Gedhanwung / Lamtoro hitam (Leucaena leucocephala)
Kandungan Senyawa
Mimosine merupakan senyawa asam amino non-protein khas pada tanaman ini yang memiliki aktivitas biologis kuat dalam menghambat pembelahan sel, meski dapat bersifat toksik pada dosis tinggi. Tanaman ini juga kaya akan tanin pada kulit batang dan daunnya, memberikan sifat astringent serta antiseptik alami. Kandungan flavonoid dan saponin di dalamnya berkontribusi sebagai antioksidan dan antimikroba yang membantu proses penyembuhan luka serta mengurangi peradangan. Selain itu, bijinya terkenal sebagai sumber protein nabati yang sangat padat, menjadikannya bernilai tinggi sebagai bahan pangan maupun pakan.
Manfaat
Khasiat lamtoro yang paling dikenal adalah kemampuannya mengontrol gula darah; ekstrak atau seduhan biji lamtoro tua terbukti secara empiris dan ilmiah membantu menurunkan kadar glukosa serta memperbaiki toleransi glukosa pada penderita diabetes tipe 2. Selain itu, kandungan alkaloidnya menjadikan biji lamtoro efektif sebagai obat cacing, khususnya untuk membasmi Ascaris lumbricoides dan cacing kremi. Daun mudanya juga sering digunakan sebagai penyembuh luka, di mana tumbukan daun membantu mengeringkan luka sayat atau bengkak dan mencegah infeksi berkat tanin dan saponin. Tidak hanya itu, lamtoro memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan bengkak serta nyeri akibat radang sendi ringan maupun nefritis.
Gambar akan segera ditambahkan
