Sunthi (Zingiber officinale var. amarum)

Jahe emprit dikenal memiliki konsentrasi oleoresin yang jauh lebih tinggi dibandingkan jahe gajah, sehingga rasa pedas dan efek hangatnya lebih kuat karena kandungan airnya yang lebih sedikit. Senyawa gingerol di dalamnya berfungsi sebagai bioaktif utama yang memberikan sensasi pedas segar serta memiliki aktivitas anti-inflamasi dan penguat imun. Kandungan minyak atsiri, terutama zingiberene, juga lebih pekat, menghasilkan aroma yang tajam dan memberikan efek relaksasi serta antiseptik pada saluran pernapasan. Selain itu, jahe emprit mengandung enzim protease yang membantu memecah protein dalam sistem pencernaan, sehingga meningkatkan kenyamanan dan efisiensi proses cerna.

Jahe emprit dikenal sebagai standar baku jamu dan menjadi varietas “emas” dalam industri obat tradisional karena memiliki keseimbangan ideal antara rasa pedas, aroma kuat, serta kandungan pati yang optimal untuk proses ekstraksi. Khasiatnya sangat efektif sebagai pereda masuk angin dan mual, bekerja cepat meredakan perut kembung, rasa dingin, dan mual berkat profil hangatnya yang instan. Selain itu, minyak atsiri di dalamnya memiliki aktivitas antibakteri alami yang mampu menghambat bakteri patogen usus seperti E. coli serta bakteri penyebab radang tenggorokan seperti Staphylococcus aureus. Konsumsi rutin ekstrak jahe emprit juga terbukti membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.