Cabe jawa (Piper retrofractum)

Lada panjang mengandung piperine sebagai alkaloid utama yang memberikan rasa pedas menyengat dan berperan penting sebagai bioavailability enhancer, yaitu meningkatkan penyerapan nutrisi sekaligus mendorong metabolisme energi. Senyawa khas lainnya, piperlongumine, memiliki potensi anti-aging melalui mekanisme senolitik dan menunjukkan aktivitas antikanker. Kandungan minyak atsiri seperti caryophyllene memberikan aroma unik sekaligus menawarkan efek anti-inflamasi dan analgesik sebagai pereda nyeri alami. Selain itu, keberadaan methyl piperate turut mendukung sensasi hangat pada tubuh, menjadikan lada panjang bermanfaat dalam pengobatan tradisional maupun formulasi herbal modern.

Lada panjang berfungsi sebagai booster vitalitas atau afrodisiak alami yang secara tradisional dan ilmiah terbukti meningkatkan stamina fisik, kadar testosteron, serta fungsi seksual berkat efek androgeniknya. Selain itu, lada panjang juga dikenal sebagai bio-enhancer yang mampu melipatgandakan penyerapan dan efektivitas bahan herbal lain, seperti curcumin pada temulawak, sehingga khasiatnya tidak terbuang oleh tubuh. Sifat termogenik tanaman ini membantu menghangatkan tubuh, mengusir masuk angin, meredakan meriang, dan melancarkan sirkulasi darah yang tersendat. Kandungan minyak atsirinya juga memberikan efek anestesi lokal ringan, menjadikannya efektif sebagai pereda nyeri saraf seperti sakit gigi maupun nyeri otot.