Dringo (Acorus calamus)
Kandungan Senyawa
Asarone adalah senyawa eter fenolik yang paling dominan dan aktif, bertanggung jawab atas efek penenang pada saraf pusat (sedatif) serta aroma khas tanaman, meskipun beberapa varietas memiliki potensi toksik. Acorone adalah senyawa pahit yang berfungsi menstimulasi sekresi asam lambung dan cairan pencernaan. Sesquiterpenes seperti calamenene merupakan komponen minyak atsiri yang memberikan aktivitas anti-inflamasi dan antimikroba yang kuat. Eugenol berperan sebagai antiseptik alami sekaligus meredakan nyeri.
Manfaat
Dringo memiliki berbagai khasiat yang dikenal luas dalam tradisi dan kesehatan. Sebagai penenang saraf alami, dringo efektif mengatasi insomnia, kecemasan, serta digunakan secara tradisional untuk menenangkan bayi yang rewel atau mengalami kejang demam ringan. Untuk kesehatan pencernaan, dringo bersifat karminatif, sangat ampuh mengatasi gangguan lambung seperti perut kembung, kolik, dan dispepsia, serta zat pahitnya membantu memperbaiki nafsu makan dan metabolisme. Dalam perlindungan pasca-salin, dringo—sering dipadukan dengan bengle—digunakan sebagai ramuan “Tolak Bala” untuk ibu dan bayi; aromanya yang tajam berfungsi sebagai insektisida alami sekaligus membunuh bakteri di sekitar tempat tidur. Selain itu, baluran parutan dringo efektif meredakan nyeri rematik, encok, dan bengkak berkat kombinasi efek anti-inflamasi dan hangatnya.
Gambar akan segera ditambahkan
