Terong kopek (Solanum melongena)

Terong mengandung asam klorogenat sebagai senyawa fenolik dominan yang berperan sebagai antioksidan kuat, antivirus, dan regulator metabolisme lemak. Selain itu, terdapat solasodine, glikoalkaloid khas tanaman Solanaceae yang memiliki potensi anti-inflamasi serta kemampuan antiproliferatif untuk menghambat pertumbuhan sel abnormal. Kandungan serat pangan jenis pektin yang cukup tinggi juga berfungsi mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan, sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Tidak kalah penting, terong kaya akan kalium, mineral elektrolit esensial yang mendukung keseimbangan cairan tubuh serta menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular.

Terong memiliki manfaat penting sebagai regulator gula darah, di mana kandungan chlorogenic acid terbukti mampu menghambat enzim pemecah pati sehingga memperlambat penyerapan glukosa dan mencegah lonjakan gula darah setelah makan. Dari sisi kesehatan jantung, kombinasi serat pektin dan antioksidan di dalamnya membantu menurunkan kadar kolesterol LDL serta menjaga elastisitas pembuluh darah. Kandungan kalorinya yang rendah namun tinggi serat dan volume menjadikannya ideal untuk manajemen berat badan, karena memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa menambah asupan energi berlebih. Selain itu, terong juga memiliki efek anti-inflamasi, berkat fitokimia alaminya yang membantu meredakan peradangan sistemik ringan dalam tubuh.