Tatal jati (Tectona grandis)
Kandungan Senyawa
Tanin terkondensasi merupakan senyawa dominan pada kulit kayu jati yang memberikan rasa sepat dan bekerja sebagai astringent untuk menciutkan selaput lendir serta menghentikan pendarahan. Selain itu, tectoquinone dan lapachol—dua senyawa naphthoquinone khas jati—memiliki aktivitas antijamur dan antibakteri yang sangat kuat, menjelaskan ketahanan alami kayu jati terhadap rayap dan pembusukan. Kulit jati juga mengandung betulinic acid, senyawa triterpenoid dengan efek anti-inflamasi, antivirus, dan potensi antikanker yang terus diteliti. Pigmen flavonoid seperti pelargonidin memberi warna kemerahan ketika kulit jati muda direbus atau digosok, sekaligus berfungsi sebagai antioksidan pelindung sel.
Manfaat
Kulit jati dikenal sebagai spesialis untuk masalah maag dan asam lambung karena rebusannya mampu menekan produksi asam lambung berlebih sekaligus melapisi dinding lambung yang mengalami iritasi atau tukak berkat kandungan tanin yang tinggi. Selain itu, sifat astringent yang kuat membuatnya efektif menghentikan pendarahan pada luka terbuka serta mempercepat pengeringan luka koreng. Dalam kasus diare non-spesifik, rebusan kulit jati juga membantu memadatkan feses dan menghambat pergerakan usus yang berlebihan. Di bidang perawatan kulit, air rebusan kulit jati digunakan untuk mandi atau mencuci wajah karena mampu mengatasi jerawat, gatal-gatal akibat jamur kulit, serta membantu mengurangi produksi minyak berlebih.
Gambar akan segera ditambahkan
