Empring wulung (Gigantochloa atroviolacea)

Kandungan Senyawa

Daun dan rebung bambu mengandung berbagai senyawa bioaktif yang bermanfaat. Flavonoid, seperti orientin dan vitexin, berperan sebagai antioksidan utama yang memiliki aktivitas antivirus dan melindungi sel dari stres oksidatif. Bambu juga kaya akan silika alami, mineral nabati penting untuk pembentukan kolagen, kesehatan kulit, serta kekuatan rambut dan kuku. Asam fenolat, khususnya p-coumaric acid, memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Rebung mentah mengandung glikosida sianogenik, taxiphyllin, yang berpotensi menghasilkan sianida jika tidak diproses atau dimasak dengan benar.

Manfaat

Teh dan rebusan daun bambu memiliki berbagai khasiat tradisional. Sebagai pereda demam dan batuk, teh daun bambu bersifat “dingin” (Yin) sehingga efektif menurunkan suhu tubuh saat demam dan meredakan batuk kering serta sakit tenggorokan. Rebusannya juga bersifat detoksifikasi dan diuretik, melancarkan buang air kecil, membantu mengeluarkan kelebihan natrium dan racun dari ginjal, serta mengurangi pembengkakan (edema). Kandungan silika yang tinggi mendukung kesehatan sendi dan tulang, membantu remineralisasi tulang, mencegah osteoporosis dini, dan meredakan nyeri sendi akibat rematik. Selain itu, abu dari batang atau kulit bambu hitam secara tradisional digunakan sebagai hemostatik untuk menghentikan pendarahan dan mempercepat pengeringan luka terbuka.

🌿

Gambar akan segera ditambahkan