Kembang dlima (Punica granatum Flos)
Kandungan Senyawa
Bunga ini mengandung berbagai senyawa bioaktif penting. Asam oleanolat dan asam ursolat, golongan triterpenoid yang dominan, memiliki aktivitas anti-inflamasi kuat dan bekerja sebagai PPAR-γ activator, mirip dengan mekanisme obat diabetes medis. Anthocyanin, khususnya pelargonidin, memberikan pigmen merah-oranye pada kelopak bunga sekaligus berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi pembuluh darah dan kolagen. Gallotannins, jenis tanin, memberikan sifat astringent untuk menghentikan pendarahan dan sekresi cairan. Selain itu, asam galat (gallic acid) adalah senyawa fenolik dengan aktivitas antimikroba dan antivirus.
Manfaat
Bunga delima memiliki berbagai khasiat yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Dalam manajemen diabetes alami, senyawa dalam bunga ini bekerja ganda: menghambat enzim α-glucosidase untuk memperlambat penyerapan gula di usus dan meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Secara tradisional, tumbukan atau air rebusan bunga delima juga efektif sebagai hemostatik, menghentikan pendarahan luar ringan seperti mimisan atau gusi berdarah. Sifat astringent bunga ini membantu mengencangkan gusi yang kendur, mengatasi gigi goyah pada lansia, serta mempercepat penyembuhan sariawan. Selain itu, ekstrak bunga delima sering digunakan dalam kosmetik sebagai toner kulit alami karena mampu mengecilkan pori-pori wajah dan menghambat enzim MMP-1, menjaga kulit tetap kencang.
Gambar akan segera ditambahkan
