Kulit akar pule (Alstonia scholaris)

Akar kenting mengandung alkaloid indol seperti echitamine dan echitenine, dengan konsentrasi yang umumnya lebih tinggi dibandingkan bagian batang. Senyawa ini memberikan efek analgesik yang kuat sekaligus membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, triterpenoid seperti lupeol acetate dan α-amyrin berperan sebagai anti-inflamasi yang efektif meredakan peradangan kronis pada sendi maupun organ dalam. Kandungan saponin dan taninnya juga berfungsi sebagai pembersih darah alami serta memiliki efek antiseptik pada saluran pencernaan.

Kulit akar tanaman ini dikenal sebagai spesialis untuk rematik dan nyeri tulang, terutama dalam tradisi Jamu, karena dianggap lebih manjur dibandingkan kulit batang untuk mengatasi rasa sakit yang menahun dan berada jauh di dalam jaringan. Selain itu, kulit akar juga digunakan dalam terapi tradisional untuk menangani pembengkakan hati dan limpa, terutama pada kasus-kasus infeksi kronis seperti malaria yang berulang. Ekstraknya memiliki efek relaksasi yang kuat pada pembuluh darah sehingga membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Berbeda dari kulit batang yang lebih berfokus pada pereda demam, kulit akar sering dimanfaatkan dalam dosis kecil sebagai tonikum pemulih tenaga setelah sakit berat, membantu tubuh kembali bertenaga.