Temu giring (Curcuma heyneana)

Kurkuminoid merupakan pigmen kuning alami dengan aktivitas antioksidan kuat yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi. Minyak atsiri seperti germacrone dan dehydrocurdione berperan sebagai komponen volatil yang memberikan efek antimikroba, baik antibakteri maupun antijamur, sekaligus menghasilkan sensasi relaksasi. Tanin dan saponin bekerja sebagai pembersih serta astringent alami yang efektif mengangkat kotoran, mengontrol minyak berlebih, dan mengecilkan pori-pori. Selain itu, senyawa piperazine citrate yang terbentuk secara alami memiliki aktivitas anthelmintik yang bekerja selektif untuk membantu membasmi cacing dalam saluran pencernaan.

Temu giring dikenal sebagai pencerah kulit alami yang sejak lama digunakan dalam lulur pengantin untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan memberikan tampilan kulit kuning langsat yang cerah dan bercahaya. Secara tradisional, tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai obat cacing untuk membasmi Ascaris lumbricoides pada anak-anak dengan cara melumpuhkan otot cacing. Selain itu, sifat astringent pada temu giring membantu mengecilkan jaringan lemak di bawah kulit serta mengencangkan area tubuh yang kendur, sehingga sering menjadi bahan utama dalam jamu pelangsing seperti Galian Singset. Tanaman ini juga memiliki kemampuan antiseptik yang efektif membunuh bakteri penyebab bau badan dan membantu mengatasi berbagai gangguan kulit ringan seperti kudis atau gatal-gatal.