Jahe (Zingiber officinale)

Kandungan Senyawa

Jahe mengandung berbagai senyawa bioaktif penting, dengan gingerol—khususnya [6]-gingerol—sebagai komponen utama yang memberikan rasa pedas khas serta efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Saat jahe dikeringkan atau dipanaskan, gingerol berubah menjadi shogaol, yaitu senyawa dengan potensi analgesik dan antikanker yang bahkan lebih tinggi. Jahe juga mengandung zingiberene, komponen utama minyak atsiri yang berperan dalam memberikan aroma khas sekaligus memberikan perlindungan antibakteri. Selain itu, oleoresin sebagai ekstrak kental yang menggabungkan rasa pedas dan aroma jahe, berfungsi menstimulasi sirkulasi darah dan memberikan sensasi hangat pada tubuh.

Manfaat

Jahe dikenal sebagai raja anti-mual alami karena kemampuannya yang sangat efektif meredakan mual akibat perjalanan, masuk angin, hingga morning sickness pada ibu hamil. Selain itu, jahe juga berfungsi sebagai pereda nyeri otot dan sendi, dengan efektivitas klinis dalam menghambat enzim peradangan COX-2 sehingga membantu meredakan nyeri rematik maupun pegal pasca-olahraga. Dalam sistem pencernaan, jahe bertindak sebagai booster dengan mempercepat pengosongan lambung sehingga mengatasi perut begah, kembung, dan dispepsia. Sifat termogeniknya turut memberikan efek penghangat tubuh, memicu keringat sebagai bentuk detoksifikasi alami, serta melancarkan sirkulasi darah terutama ke area perifer.

🌿

Gambar akan segera ditambahkan