Alang-alang wangi (Vetiveria zizanoides / Chrysopogon zizanioides)

Akar wangi (vetiver) mengandung berbagai senyawa bioaktif penting. Vetiverol dan vetivone, senyawa seskuiterpen kompleks yang merupakan komponen utama (50–75%), memberikan aroma tanah (earthy) yang berat, bersifat fiksatif untuk pengikatan aroma, dan memiliki efek sedatif yang kuat. Khusimol, senyawa alkohol seskuiterpen, berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh serta menstabilkan sistem saraf. Asam benzoat memberikan sifat pengawet alami sekaligus antimikroba, sedangkan isovalencenic acid berkontribusi pada aktivitas anti-inflamasi dan regenerasi sel.

Akar wangi memiliki berbagai khasiat yang beragam. Sebagai penenang saraf pusat, aromanya yang dalam dan menenangkan—dikenal sebagai "Oil of Tranquility"—efektif mengatasi insomnia, kecemasan kronis, kelelahan mental, dan membantu meningkatkan fokus, sehingga sering digunakan sebagai terapi pendukung ADHD. Akar wangi juga berperan dalam regenerasi kulit, membantu memudarkan bekas luka, stretch mark, dan bekas jerawat dengan mempercepat pertumbuhan jaringan kulit baru. Dalam racikan jamu atau parfum, akar wangi berfungsi sebagai pengikat aroma, menahan molekul aroma bahan lain yang mudah menguap agar wanginya tahan lama. Selain itu, minyak atau lulur akar wangi membantu melancarkan peredaran darah lokal, meredakan nyeri otot dan kekakuan sendi, serta efektif sebagai repelan serangga alami, mengusir rayap, ngengat, dan kutu tanpa membahayakan manusia.