Bengle (Zingiber purpureum / Zingiber cassumunar)

Kandungan Senyawa

Bengle mengandung berbagai senyawa bioaktif penting. Phenylbutenoids (DMPBD) adalah senyawa unik yang menjadi penanda spesies bengle, dengan aktivitas anti-inflamasi yang sangat kuat, bahkan dalam beberapa uji efeknya setara atau lebih tinggi dibanding obat anti-radang sintetis (NSAID). Cassumunins (A, B, C) adalah kelompok kurkuminoid kompleks yang berperan sebagai antioksidan super, mampu menangkal radikal bebas lebih efektif dibanding kurkumin pada kunyit biasa. Terpinen-4-ol dan sabinene merupakan komponen minyak atsiri utama yang memberikan efek antiseptik, antijamur, serta aroma khas yang tidak disukai serangga. Selain itu, ekstrak bengle mengandung senyawa penghambat lipase alami yang mampu mengurangi kerja enzim lipase pankreas, sehingga memengaruhi pencernaan lemak.

Manfaat

Bengle memiliki berbagai manfaat yang telah dikenal luas. Sebagai pelangsing alami, bengle bekerja dengan menghambat penyerapan lemak makanan di usus dan menstimulasi pembakaran lemak, sehingga sering digunakan dalam jamu “Galian Singset”. Untuk pereda nyeri dan bengkak, bengle sangat efektif sebagai obat luar (parem/bobok) untuk mengempiskan bengkak akibat keseleo, memar, atau nyeri rematik berkat senyawa phenylbutenoids. Dalam perawatan pasca-salin, bengle secara tradisional dikombinasikan dengan dringo (“Dringo-Bengle”) untuk dibalurkan di perut ibu baru melahirkan, membantu mengencangkan otot perut yang kendur dan mengecilkan rahim. Selain itu, aromanya yang tajam berfungsi sebagai penolak serangga alami, dan mandi dengan air rebusan bengle efektif membunuh kuman di kulit serta mencegah gigitan nyamuk atau serangga, yang dikenal sebagai fungsi “Tolak Bala”.

🌿

Gambar akan segera ditambahkan