Mungsi (Trachyspermum ammi / Carum copticum)

Thymol merupakan senyawa fenolik dominan (35–60%) yang memberikan aroma pedas khas obat sekaligus bertindak sebagai antiseptik, antijamur, dan antispasmodik yang sangat kuat. γ-Terpinene, senyawa monoterpen, memiliki aktivitas anti-inflamasi yang membantu mengurangi pembengkakan jaringan, sedangkan p-cymene, senyawa hidrokarbon aromatik, berfungsi sebagai analgesik lokal untuk meredakan nyeri. Pinene dan limonene sebagai komponen minyak atsiri pendukung turut meningkatkan aktivitas antimikroba dari tanaman ini.

Tanaman ini berfungsi sebagai pereda kembung instan atau karminatif kuat, di mana thymol bekerja dengan merelaksasi otot lambung, mengeluarkan gas, dan menetralkan keasaman, sehingga efektif untuk mengatasi masalah gas lambung dan acid reflux (GERD). Selain itu, ia berperan sebagai pelega pernapasan atau bronkodilator, membantu melebarkan saluran bronkus yang menyempit pada penderita asma atau batuk sesak, serta mengencerkan lendir kental di paru-paru. Kandungan thymol yang tinggi juga menjadikannya antiseptik usus yang ampuh melawan cacing parasit dan bakteri patogen penyebab infeksi usus, seperti disentri dan kolera. Dalam penggunaan topikal, baik sebagai tumbukan maupun minyak, tanaman ini memberikan efek hangat yang meredakan nyeri sendi dan pegal linu, bertindak sebagai analgesik alami untuk pereda nyeri rematik.