Daun pisang (Musa paradisiaca)

Kulit pisang mengandung polifenol seperti EGCG (Epigallocatechin Gallate), senyawa antioksidan kuat yang sama dengan yang terdapat pada teh hijau, efektif melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Senyawa allantoin hadir untuk merangsang pertumbuhan sel baru dan mempercepat penyembuhan jaringan kulit yang rusak. Kandungan lignin dan selulosa memberikan kekuatan fisik sekaligus menyerap dan menahan kelembapan. Selain itu, lapisan lilin alami yang mengandung asam lemak memberikan efek tahan air dan membantu menjaga kelembapan makanan atau kulit yang dibungkusnya.

Daun pisang memiliki berbagai manfaat kesehatan dan tradisional. Secara klinis, daun pisang steril dapat digunakan sebagai pembalut luka alami karena sifatnya yang tidak lengket, mengurangi rasa sakit saat ganti perban, dan mempercepat penutupan kulit berkat kandungan allantoin. Zat polifenol yang terserap ke makanan panas, seperti tempe atau lontong, efektif menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk sehingga makanan lebih awet dan beraroma khas. Secara tradisional, daun pisang yang dioles minyak kelapa juga digunakan sebagai kompres demam karena efek dinginnya membantu menyerap panas tubuh. Selain itu, daun pisang bermanfaat untuk meredakan peradangan ringan, ruam, atau iritasi kulit akibat gigitan serangga dan sengatan matahari.